10 Cara Aman Berkendara untuk Melindungi Tengkorak

10 Cara Aman Berkendara untuk Melindungi Tengkorak

poltekkesmedan.com – Kepala kita itu salah satu bagian paling vital yang harus dilindungi saat berkendara. Mau naik motor, sepeda, atau bahkan mobil, risiko cedera kepala tetap ada kalau kita nggak hati-hati. Dan yang paling ngeri adalah cedera di tengkorak. Walaupun keras, tulang tengkorak bisa retak atau rusak kalau kena benturan yang cukup keras. Makanya, segala langkah pencegahan itu penting banget.

Sayangnya, banyak orang baru sadar pentingnya melindungi kepala setelah kejadian. Padahal sebenarnya, ada banyak cara simpel yang bisa kita lakuin buat mencegah cedera tengkorak saat berkendara. Nah, lewat artikel ini yang gue tulis di poltekkesmedan.com, gue bakal bagikan 10 cara aman berkendara yang bisa bantu jaga tengkorak kamu tetap aman dan utuh.

1. Gunakan Helm Standar SNI

Helm bukan cuma buat gaya atau biar nggak ditilang polisi. Fungsi utamanya jelas buat lindungi kepala, terutama tengkorak, dari benturan keras. Helm yang bagus bisa menyerap energi benturan dan mencegah kerusakan serius pada otak dan tulang kepala.

Pastikan kamu pakai helm standar SNI, ukurannya pas, dan dipakai dengan benar. Jangan cuma ditaruh di atas kepala tanpa dikancing. Mau jaraknya cuma 100 meter, tetap helm dulu ya.

2. Pastikan Helm dalam Kondisi Baik

Helm yang udah retak, busanya aus, atau talinya longgar bisa berbahaya. Jadi jangan pakai helm yang udah “usia pensiun”. Walaupun kelihatan masih bagus di luar, bagian dalamnya bisa aja udah nggak optimal lagi buat melindungi kepala.

Idealnya, ganti helm tiap 3–5 tahun, atau langsung ganti kalau udah pernah kena benturan keras.

3. Jangan Ngebut, Apalagi di Jalanan Padat

Semakin tinggi kecepatan, semakin besar energi benturan kalau terjadi kecelakaan. Ini artinya, risiko cedera tengkorak juga makin tinggi. Di jalanan padat, ada banyak faktor nggak terduga—dari pejalan kaki, kendaraan lain, sampai lubang di jalan.

Jaga kecepatan, apalagi di area perumahan, sekolah, atau jalan sempit. Berkendara pelan bukan berarti lamban, tapi peduli keselamatan.

4. Jangan Main HP atau Dengar Musik Terlalu Kencang

Fokus saat berkendara itu penting banget. Kalau kamu main HP, buka chat, atau dengerin musik terlalu keras, otak kamu bakal terganggu fokusnya. Akibatnya, bisa telat refleks kalau ada sesuatu yang tiba-tiba muncul di jalan.

Apalagi kalau kamu naik motor, gangguan sekecil apa pun bisa bikin kamu hilang kendali dan jatuh. Dan jatuh itu artinya risiko tengkorak kena benturan langsung.

5. Gunakan Pelindung Tambahan Jika Perlu

Kalau kamu sering riding jarak jauh atau suka touring, pelindung tambahan seperti pelindung leher atau jaket dengan pelindung bahu dan punggung bisa bantu ngurangin dampak benturan kalau terjadi kecelakaan.

Pelindung ini bantu ngurangi getaran yang bisa menjalar sampai ke kepala. Tengkorak kamu bakal “berterima kasih” kalau kamu pake pelindung lengkap.

6. Hindari Berkendara Saat Mengantuk

Ngantuk itu salah satu penyebab utama kecelakaan. Kalau kamu lagi ngantuk, otak kamu bekerja lebih lambat. Bahkan beberapa detik kehilangan fokus bisa bikin kamu keluar jalur atau tabrakan.

Kalau udah ngantuk banget, mending berhenti dulu, istirahat sebentar. Daripada maksa dan akhirnya kena benturan yang bisa merusak tengkorak.

7. Perhatikan Kondisi Jalan dan Cuaca

Berkendara di jalanan licin, hujan, atau berkabut butuh kehati-hatian ekstra. Kondisi jalan dan cuaca bisa bikin kamu gampang tergelincir atau kehilangan kontrol.

Saat kondisi cuaca buruk, pelan-pelan aja. Jangan paksain ngebut atau manuver tajam yang bisa bikin kamu jatuh dan kepala kamu kena dampaknya.

8. Hindari Boncengan Berlebihan

Motor itu dirancang buat maksimal dua orang. Kalau kamu bonceng tiga, apalagi bawa barang besar, keseimbangan motor bakal terganggu. Sekali aja oleng, risiko jatuh dan kepala terbentur sangat besar.

Jangan ngelawan hukum fisika. Kalau harus bawa banyak orang, mending pakai kendaraan lain atau dua motor sekaligus.

9. Cek Kondisi Kendaraan Sebelum Jalan

Ban bocor, rem blong, atau spion rusak bisa jadi penyebab kecelakaan kecil yang akhirnya berujung cedera kepala. Cek kendaraan kamu sebelum berangkat, walaupun jaraknya dekat.

Khusus motor, pastiin juga kaca helm bersih dan visornya bisa dibuka-tutup dengan lancar. Jangan sampe helm malah ganggu pandangan saat berkendara.

10. Edukasi dan Ingatkan Orang Sekitar

Kadang kita udah hati-hati, tapi orang sekitar kita yang sembrono. Maka dari itu, penting juga buat saling ingatkan. Kalau ada teman yang nggak pakai helm, kasih tahu dengan santai. Kalau ada saudara yang suka ngebut, coba kasih pengertian soal risikonya ke tengkorak dan otak.

Keselamatan itu tanggung jawab bareng. Semakin banyak yang sadar, semakin kecil risiko cedera kepala di jalan.

Penutup

Tengkorak memang jadi pelindung utama otak, tapi bukan berarti bisa asal dan diandalkan tanpa usaha dari kita. Lewat kebiasaan berkendara yang lebih aman, kita bisa kurangi risiko cedera kepala secara signifikan. Di poltekkesmedan.com, kita percaya kalau pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Jadi sebelum hal buruk terjadi, yuk rawat kepala kita dari sekarang.

Mulai dari diri sendiri, pakai helm, hati-hati di jalan, dan ajak orang lain untuk peduli juga. Karena sekali tengkorak cedera, proses pemulihannya nggak gampang. Mending jaga dari sekarang, kan?