poltekkesmedan.com – Tenggorokan sakit itu nggak cuma bikin susah makan dan minum, tapi juga bikin mood jadi berantakan. Rasanya pengen diem aja seharian, karena ngomong pun udah cukup bikin nyut-nyutan. Tapi yang paling tricky justru pas milih makanan. Salah pilih dikit, bisa-bisa tenggorokan malah makin parah, perihnya nambah, dan sembuhnya makin lama.
Sebagai penulis di poltekkesmedan.com, aku udah beberapa kali ngalamin fase tenggorokan meradang, dan percaya deh, pilihan makanan itu punya pengaruh besar. Makanan yang biasanya kita anggap enak, ternyata bisa jadi musuh pas tenggorokan lagi gak sehat. Nah, supaya kamu nggak salah langkah, ini dia 10 makanan yang sebaiknya kamu hindari dulu saat tenggorokan lagi bermasalah.
1. Makanan Pedas
Cabai, sambal, lada, dan segala bentuk bumbu pedas lainnya sebaiknya dihindari dulu. Makanan pedas bisa bikin iritasi tenggorokan makin parah dan bikin kamu lebih sering batuk. Apalagi kalau kamu punya asam lambung, makanan pedas bisa memicu refluks yang bikin tenggorokan makin nggak nyaman.
2. Gorengan
Emang sih, gorengan itu godaan terberat. Tapi pas tenggorokan sakit, ini adalah pantangan besar. Minyak pada gorengan bisa ninggalin lapisan lengket di tenggorokan yang bikin iritasi makin jadi. Belum lagi partikel-partikel renyahnya bisa ‘nylekit’ dan memperparah luka di dalam tenggorokan.
3. Makanan Asam
Makanan atau minuman yang terlalu asam seperti jeruk, lemon, cuka, atau tomat juga bisa memperburuk rasa sakit di tenggorokan. Asamnya bisa mengikis lapisan lendir alami di tenggorokan yang sebenarnya berfungsi sebagai pelindung.
Kalau kamu butuh vitamin C, coba cari sumber lain yang lebih ramah di tenggorokan kayak pepaya atau kiwi yang lebih lembut dan nggak terlalu tajam rasanya.
4. Makanan Manis Berlebihan
Permen, kue, cokelat, dan makanan manis lainnya bisa ninggalin lapisan gula di tenggorokan. Bakteri suka banget sama gula, jadi ini bisa jadi lahan berkembangnya infeksi. Apalagi kalau kamu makan manis terus tanpa diimbangi minum air putih, bisa-bisa tenggorokan malah makin sakit dan gatal.
5. Makanan Kering dan Renyah
Makanan kayak keripik, biskuit kering, atau roti bakar keras bisa bikin luka kecil di tenggorokan yang lagi iritasi. Permukaannya yang kasar bisa bikin peradangan makin parah dan bikin sakitnya jadi berlipat.
Lebih baik pilih makanan yang lembut dan mudah ditelan seperti sup hangat, bubur, atau smoothie yang adem dan lembut di tenggorokan.
6. Minuman Bersoda
Minuman bersoda bisa bikin sensasi perih di tenggorokan karena kandungan karbonasinya. Selain itu, soda juga biasanya mengandung kadar gula yang tinggi, yang kita tahu bisa memperburuk kondisi tenggorokan yang udah teriritasi.
Kalau pengen minum yang seger-seger, mending pilih air kelapa atau air putih dingin (tapi jangan terlalu dingin) biar tetap nyaman dan aman buat tenggorokan.
7. Produk Olahan Susu Berlebihan
Meskipun nggak semua orang ngalamin ini, buat sebagian orang, produk olahan susu bisa ningkatin produksi lendir di tenggorokan. Lendir yang terlalu banyak bisa bikin tenggorokan terasa berat dan makin susah buat nelan.
Kalau kamu merasa tenggorokan makin berlendir setelah minum susu atau makan keju, coba stop dulu sementara sampai kondisi membaik.
8. Makanan Cepat Saji
Fast food biasanya tinggi lemak, garam, dan penyedap rasa. Kombinasi ini bisa memperlambat proses penyembuhan dan bikin tubuh kamu kerja lebih keras. Plus, teksturnya yang keras dan rasa yang kuat bisa memicu iritasi lebih lanjut di tenggorokan.
Selama sakit, mending jauhi dulu burger, ayam krispi, dan makanan cepat saji lainnya. Tubuh kamu butuh makanan yang lebih ‘ramah’ untuk proses penyembuhan.
9. Makanan yang Terlalu Panas
Sering kali orang mikir bahwa makan atau minum yang panas itu bagus buat tenggorokan, padahal kalau terlalu panas justru bisa membakar jaringan lunak tenggorokan dan memperparah luka. Suhu makanan yang ideal adalah hangat, bukan panas mendidih.
Jadi, kalau mau minum teh atau makan sup, pastikan suhunya udah nyaman di mulut, jangan langsung seruput dari panci.
10. Alkohol
Alkohol bisa bikin dehidrasi dan menyebabkan iritasi tambahan pada tenggorokan. Selain itu, alkohol juga bisa memperlambat respon imun tubuh, jadi proses penyembuhan pun jadi makin lama.
Kalau kamu lagi sakit tenggorokan, lebih baik hindari alkohol sepenuhnya sampai kondisi benar-benar pulih. Pilih yang lebih menyehatkan kayak air putih, teh herbal, atau air hangat dengan madu.
Penutup: Dengarkan Tubuhmu
Saat tenggorokan lagi nggak bersahabat, tubuh sebenarnya udah kasih sinyal buat lebih hati-hati dalam memilih makanan. Dengarkan sinyal itu. Hindari dulu makanan-makanan yang berpotensi memperparah kondisi, dan ganti dengan makanan yang lebih lembut, hangat, dan bernutrisi tinggi.
Dengan sedikit disiplin dan perawatan yang tepat, tenggorokan bisa pulih lebih cepat dan kamu bisa kembali makan apa pun tanpa rasa sakit. Dan jangan lupa, kalau sakit tenggorokan udah berlangsung lebih dari seminggu atau disertai demam tinggi, segera periksa ke dokter biar dapet penanganan yang tepat.