10 Cara Mengurangi Risiko Mata Minus Sejak Dini

10 Cara Mengurangi Risiko Mata Minus Sejak Dini

poltekkesmedan.com – Mata minus alias rabun jauh makin sering dialamin anak-anak dan remaja zaman sekarang. Gak heran sih, karena dari kecil udah akrab banget sama layar—entah itu nonton kartun di tablet, belajar lewat laptop, atau main game berjam-jam pakai HP. Gak cuma bikin mata cepat lelah, tapi juga bisa ningkatin risiko mata minus kalau gak dijaga sejak awal.

Gue sendiri mulai kena minus sejak SMA, dan jujur, rasanya gak nyaman banget. Harus pakai kacamata setiap saat, kadang males bawa tapi kalau gak dipakai malah gak bisa lihat papan tulis atau jalanan. Nah, kalau kamu masih punya mata sehat atau pengen bantu jaga kesehatan mata adik, anak, atau bahkan diri sendiri, yuk simak 10 cara simpel buat mengurangi risiko mata minus sejak dini!

1. Batasi Waktu Layar (Screen Time)

Paparan layar yang terlalu lama bikin mata fokus dalam jarak dekat terus-menerus. Kalau terlalu sering, mata jadi ‘malas’ untuk lihat jauh, dan ini bisa mempercepat munculnya minus. Idealnya, screen time dibatasi maksimal 2 jam sehari buat anak-anak.

Kalau gak bisa dihindari karena harus belajar online, pastiin diselingi istirahat tiap 20–30 menit. Matikan layar sejenak, dan alihkan pandangan ke objek jauh, kayak pohon di luar jendela atau langit.

2. Terapkan Aturan 20-20-20

Ini penting banget terutama buat kamu yang tiap hari ngadep laptop atau HP. Setiap 20 menit menatap layar, istirahatkan mata dengan melihat benda berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Simple tapi efeknya besar banget buat mencegah ketegangan mata.

Kamu bisa set alarm pengingat di HP biar gak lupa. Lama-lama bakal jadi kebiasaan otomatis juga, kok!

3. Gunakan Pencahayaan yang Cukup

Belajar atau baca buku di tempat gelap bikin mata kerja lebih keras. Pencahayaan yang minim bikin pupil membesar, dan otot mata jadi cepat lelah. Akibatnya, mata bisa lebih cepat mengalami gangguan fokus, termasuk mata minus.

Pastikan ruangan tempat kamu belajar atau bekerja punya pencahayaan yang cukup. Gunakan lampu meja saat baca buku atau kerja malam hari.

4. Jangan Baca Sambil Tiduran

Membaca sambil tiduran atau posisi kepala miring itu bikin jarak pandang gak stabil dan tekanan ke mata jadi gak seimbang. Kalau dibiasain terus, ini bisa pengaruhi struktur penglihatan, lho.

Baca atau nonton sebaiknya dalam posisi duduk tegak dan jaga jarak minimal 30 cm dari buku atau layar HP. Selain itu, pastiin cahaya cukup dan gak bikin mata ngedip terus karena silau.

5. Perbanyak Aktivitas di Luar Ruangan

Udara segar dan cahaya alami punya peran penting banget buat kesehatan mata. Aktivitas luar ruangan bantu latih mata untuk lihat objek jarak jauh, yang penting banget buat cegah rabun jauh.

Minimal 1–2 jam sehari untuk bermain atau sekadar jalan di luar bisa bantu banget. Cahaya matahari juga bantu produksi dopamin di retina, yang bisa menekan pertumbuhan bola mata yang terlalu panjang (penyebab utama mata minus).

6. Konsumsi Makanan yang Baik untuk Mata

Mata juga butuh nutrisi biar tetap sehat dan kuat. Konsumsi makanan kaya vitamin A, C, E, serta lutein dan omega-3 bisa bantu cegah kerusakan mata dan mempertahankan penglihatan normal.

Contohnya: wortel, bayam, telur, ikan salmon, blueberry, kacang almond, dan jeruk. Bisa banget masuk ke menu harian tanpa bikin repot.

7. Rutin Cek Kesehatan Mata

Kadang, mata mulai minus tanpa kita sadari. Periksa mata secara rutin tiap 6–12 bulan sekali bisa bantu deteksi dini, terutama buat anak-anak yang belum tahu cara mengeluh kalau pandangan mereka mulai buram.

Cek mata juga penting buat kamu yang udah mulai ngerasa gejala kayak sakit kepala pas baca, sering menyipitkan mata, atau gak bisa fokus saat lihat jauh.

8. Hindari Penggunaan Gadget di Tempat Gelap

Main HP atau nonton video dalam kondisi gelap bikin kontras cahaya antara layar dan lingkungan jadi ekstrem, dan itu bikin mata tegang lebih cepat. Kalau ini jadi kebiasaan, mata bakal lebih rentan alami gangguan fokus.

Selalu nyalakan lampu saat pakai gadget, atau atur kecerahan layar sesuai pencahayaan ruangan. Bisa juga aktifkan mode “night light” supaya cahaya lebih ramah di mata.

9. Jangan Asal Pakai Kacamata Orang Lain

Pernah coba-coba kacamata temen dan ngerasa “eh enak juga, lebih jelas”? Hindari pakai kacamata orang lain, apalagi secara rutin, karena lensa yang gak sesuai bisa bikin kerja otot mata jadi gak seimbang.

Kalau kamu ngerasa penglihatan mulai kabur, langsung cek ke dokter mata dan dapatkan resep yang sesuai. Jangan asal pakai kacamata beli di pinggir jalan, ya!

10. Latihan Fokus Mata

Kamu bisa coba latihan sederhana kayak fokus ke jari yang didekatkan ke mata, lalu alihkan ke benda jauh, lalu balik lagi. Ulangi beberapa kali tiap hari buat latih otot mata supaya tetap fleksibel.

Latihan ini bantu banget buat orang yang sering terlalu fokus lihat dekat (layar, buku, dll). Bisa dilakukan sambil duduk santai atau di sela-sela belajar.

Penutup

Mata minus memang bisa disebabkan oleh faktor genetik, tapi kebiasaan sehari-hari juga punya pengaruh besar. Semakin cepat kamu peduli dan ubah gaya hidup jadi lebih ramah mata, semakin kecil kemungkinan kamu atau orang terdekat kena rabun jauh di usia muda.

Yuk, rawat mata dari sekarang. Karena penglihatan yang jelas itu bukan cuma soal melihat, tapi juga soal menjalani hidup dengan nyaman dan percaya diri!